SEBUAH NAMA SEBUAH KENANGAN

Ingat lah akan apa yang terucap....ini "ETANA"

Rabu, 12 Mei 2010

penyulingan kayu putih


Proses destilasi minyak kayu putih secara tradisional membutuhkan waktu sekitar enam jam. Pada mulanya air dimasukkan ke dalam ketel pertama hingga batas yang telah ditentukan. Air tersebut kemudian dipanaskan dengan menggunakan kayu bakar hingga mencapai suhu kurang lebih 90 derajat Celcius. Setelah air hampir mendidih, daun kayu putih yang telah dipanen lantas dimasukkan karung per karung ke dalam ketel. Daun kayu putih yang telah dimasukkan ke dalam ketel ini kemudian harus dipilih lagi untuk menghasilkan minyak kayu putih dengan kualitas yang baik. Daun yang dipilih haruslah daun yang sudah tua agar dapat menghasilkan minyak yang banyak. Setelah seluruh daun dimasukkan, ketel kemudian ditutup selama enam jam. Dalam kurun waktu tersebut, minyak atsiri yang terkandung dalam daun kayu putih akan tersuling melalui pipa yang langsung terhubung ke ketel kedua yang merupakan ketel pendingin. Dari pipa di ketel kedua ini, minyak atsiri yang telah mengalami proses pendinginan akan keluar dan langsung ditampung ke dalam jerigen berkapasitas lima liter. Sampai di sini maka selesailah proses penyulingan minyak kayu putih secara tradisional.

KANDUNGAN KIMIA: Kulit pohon: Lignin, melaleucin. Daun: Minyak atsiri, terdiri dari sineol 50%-65%, Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.


Sekilas Tentang Kayu Putih

Kayu putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas dan dapat bertunas kembali setelah terjadi kebakaran. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 m dpi., dapat tumbuh di dekat pantai di belakang hutan bakau, di tanah berawa atau membentuk hutan kecil di tanah kering sampai basah. Pohon, tinggi 10-20 m, kulit batangnya berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan. Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung kebawah. Daun tunggal, agak tebal seperti kulit, bertangkai pendek, letak berseling. Helaian daun berbentuk jorong atau lanset, panjang 4,5-15 cm, lebar 0,75-4 cm, ujung dan pangkalnya runcing, tepi rata, tulang daun hampir sejajar. Permukaan daun berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecoklatan, Daun bila diremas atau dimemarkan berbau minyak kayu putih. Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan. Buah panjang 2,5-3 mm, lebar 3-4 mm, warnanya coklat muda sampai coklat tua. Bijinya halus, sangat ringan seperti sekam, berwarna kuning. Buahnya sebagai obat tradisional disebut merica bolong. Ada beberapa varietas pohon kayu putih. Ada yang kayunya berwarna merah, dan ada yang kayunya berwarna putih. Rumphius membedakan kayu putih dalam varietas daun besar dan varietas daun kecil. Varietas yang berdaun kecil, yang digunakan untuk membuat minyak kayu putih. Daunnya, melalui proses penyulingan, akan menghasilkan minyak atsiri yang disebut minyak kayu putih, yang warnanya kekuning-kuningan sampai kehijau-hijauan. Perbanyakan dengan biji atau tunas akar.

Bagian dari tanaman kayu putih yang dimanfaatkan untuk menghasilkan minyak kayu putih adalah daunnya. Daun kayu putih ini mengandung minyak atsiri yang terdiri dari sineol 50%-65%, alfa-terpineol, valeraldehida, dan benzaldehida. Daun ini kemudian akan melalui proses destilasi atau penyulingan hingga nantinya akan menjadi minyak kayu putih yang berwarna kekuning-kuningan sampai kehijau-hijauan. Pada lokasi yang daun kayu putihnya dipanen secara intensif, tinggi pohon sekitar 1-2 meter, sedangkan pada lokasi yang kurang terjamah pemanen, ketinggian pohon dapat mencapai 10-25 meter. Selain daun, bagian tanaman kayu putih yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Maluku adalah kulit batangnya. Kulit batang ini biasanya digunakan sebagai penutup celah antar kayu pada badan kapal-kapal tradisional yang ada di Maluku. Tidak ada yang dapat menggantikan kulit batang kayu putih ini dalam menutup celah pada kapal-kapal ini karena menurut masyarakat lokal, kulit batang kayu putihlah yang paling kuat bila dibandingkan dengan kulit-kulit batang tanaman lainnya.
produksinya di Maluku pada umumnya dilakukan secara tradisional dengan teknologi yang sangat sederhana. Pengolahan daun kayu putih menjadi minyak oleh penduduk lokal menggunakan teknik penyulingan sederhana dan biasanya dilakukan langsung di lokasi pohon. Dua ketel atau tangki besar dibutuhkan untuk satu kali proses penyulingan. Satu ketel berfungsi untuk memanaskan daun kayu putih dan satu ketel lainnya berfungsi sebagai pendingin minyak yang telah dihasilkan untuk kemudian dialirkan ke dalam jerigen berkapasitas lima liter. Untuk menghasilkan satu liter minyak kayu putih biasanya dibutuhkan 100 kg atau sekitar lima karung daun kayu putih. Tak heran bila harga minyak kayu putih murni dari Maluku memiliki harga jual yang cukup tinggi.

Proses destilasi minyak kayu putih secara tradisional membutuhkan waktu sekitar enam jam. Pada mulanya air dimasukkan ke dalam ketel pertama hingga batas yang telah ditentukan. Air tersebut kemudian dipanaskan dengan menggunakan kayu bakar hingga mencapai suhu kurang lebih 90 derajat Celcius. Setelah air hampir mendidih, daun kayu putih yang telah dipanen lantas dimasukkan karung per karung ke dalam ketel. Daun kayu putih yang telah dimasukkan ke dalam ketel ini kemudian harus dipilih lagi untuk menghasilkan minyak kayu putih dengan kualitas yang baik. Daun yang dipilih haruslah daun yang sudah tua agar dapat menghasilkan minyak yang banyak. Setelah seluruh daun dimasukkan, ketel kemudian ditutup selama enam jam. Dalam kurun waktu tersebut, minyak atsiri yang terkandung dalam daun kayu putih akan tersuling melalui pipa yang langsung terhubung ke ketel kedua yang merupakan ketel pendingin. Dari pipa di ketel kedua ini, minyak atsiri yang telah mengalami proses pendinginan akan keluar dan langsung ditampung ke dalam jerigen berkapasitas lima liter. Sampai di sini maka selesailah proses penyulingan minyak kayu putih secara tradisional.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Kulit pohon, daun, ranting, buah. KEGUNAAN: Daun: – Rematik. – Nyeri pada tulang dan syaraf (neuralgia). – Radang usus, diare, perut kembung. – Radang kulit. – Ekzema, sakit kulit karena alergi. – Batuk, demam, flu. – Sakit kepala, sakit gigi. – Sesak napas (asma) Kulit kayu: Lemah tidak bersemangat (neurasthenia). Susah tidur. PEMAKAIAN: Untuk minum: Daun: 10-15 g, direbus. Pemakaian luar: Kulit atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat seperti alergik dermatitis, ekzema, luka bernanah atau daun segar secukupnya direbus, airnya untuk cuci. CARA PEMAKAIAN: 1. Rasa lesu dan lemah, insomnia: Kulit kering sebanyak 6-10 g dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. minum. 2. Rematik, nyeri syaraf, radang usus, diare: Daun kering sebanyak 6-10 g direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. 3. Radang kulit, ekzema: Daun segar sebanyak 1 genggam dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air air bersih sampai mendidih. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci bagian kulit yang sakit. 4. Luka bernanah: Kulit muda, sedikit jahe dan asam, dikunyah, Ialu ditempelkan pada luka terbuka yang bernanah. Ramuan ini akan menghisap nanah dari luka tersebut dan membersihkannya. CATATAN : – Sulingan minyak dari daun dan ranting dinamakan minyak kayu putih (cajeput oil), yang berkhasiat sebagai obat gosok pada bagian tubuh yang sakit atau nyeri, seperti sakit gigi, sakil telinga, sakit kepala, pegal-pegal dan encok, kejang pada kaki atau menghilangkan perut kembung, gatal digigit serangga, luka baru, luka bakar, kadang sebagai obat batuk. · Minyak kayu putih yang murni, bila dikocok didalam botol, maka gelembung-gelembung yang terbentuk dipermukaan akan cepat menghilang. Bila minyak kayu putih dipalsukan, yaitu dicampur dengan minyak tanah atau bensin, maka gelembung-gelembung yang terbentuk setelah dikocok, tidak akan cepat menghilang.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Kulit pohon: Tawar, netral. Penenang. Daun: Pedas, kelat, hangat. Menghilangkan sakit (analgetik), peluruh keringat (diaforetik), anti rheumatik, peluruh kentut (karminatif, pereda kolik (spasmolitik). Buah: Berbau aromatis dan pedas. Meningkatkan napsu makan (stomakik), karminatif, dan obat sakit perut. KANDUNGAN KIMIA: Kulit pohon: Lignin, melaleucin. Daun: Minyak atsiri, terdiri dari sineol 50%-65%, Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.


Rabu, 31 Maret 2010

karbon si tangan empat

Dari www.chem-is-try.org

.............................................................................................................

“Malam sunyi kuimpikanmu

kulukiskan kita bersama

Namun selalu aku bertanya

adakah aku dimimpimu…..

Dihatiku terukir namamu

cinta rindu beradu satu

Namun selalu aku bertanya

adakah aku dihatimu…?

Malam makin larut, suara lagu simfoni hitam sherina masih menggema. Tapi mataku sedikitpun tidak bisa kupejamkan. Aku rindu khlor, kenapa….harus seperti ini, kenapa aku tak berani mengatakan cinta padanya, dan kenapa khlor tak pernah tertarik padaku, padahal unsur-unsur lain banyak yang ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku. Hmm…….Khlor sampai kapan aku harus menanti ini semua, aku cape berharap terus padamu tanpa henti, sampai kapan cinta ini kan terbalas, aku hanya bisa memandangmu tanpa bisa mengatakannya, aku hanya bisa tersenyum hambar melihatmu menikah bersama Natrium, tapi aku tidak tahu apakah hatiku juga ikut bahagia. Khlor….apa pantas aku jadi selingkuhanmu seperti layaknya klan alkali, apa pantas aku jadi kekasihmu, aku mencintaimu khlor bisakah kau merasakannya, apa karena aku sering dijuluki si tangan empat jadi kau lebih memilih golongan alkali daripada aku, Sebenarnya ini bermula dari keunikanku yang memiliki elektron valensi 4 akibat nomor atomku yang berjumlah 14 saja. Hal itulah yang menyebabkan aku dijuluki si tangan empat. Entah siapa yang memulai memberikan julukan seperti itu tahu-tahu julukan itu sudah melekat ditubuhku, Padahal menurut etimologi namaku Karbo yang berarti batubara. Ah dasar sialan!

Khlor Meski aku tak secantik Natrium atau unsur-unsur lain, bahkan warna kulitku terkadang juga hitam tapi banyak sesama Karbon maupun banyak jenis unsur lain, ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku, apa kau tahu itu Khlor? Bahkan aku dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga juga dapat membentuk rantai lingkar (siklik). Tapi mengapa kau tetap saja memilih Natrium, cinta bagiku memang tak cukup satu, aku sering juga jalan dengan Hidrogen, Nitrogen, Oksigen bahkan juga keluarga besarmu keluarga Halida sering jalan denganku tapi mengapa kamu sendiri lebih memilih Natrium? kalau itu yang menjadi alasanmu bukankah kau juga terkenal dengan playboy nya, ah…dasar misteri lelaki…..

“Aku ingin engkau ada disini menemaniku saat sepi

Menemaniku saat gundah

Berat…hidup ini tanpa dirimu

Kuhanya mencintai kamu

Kuhanya memiliki kamu

Aku rindu setengah mati kepadamu

Sungguh ku ingin kau tahu aku rindu

setengah mati…………..”

Suara lagu rindu setengah mati D’masiv terus berbunyi dari ponselku

“Eh..khlor!, benar khlor…benar kata orang kalau kita ingat seseorang maka orang itupun akan ingat sama kita, duh gimana ya……angkat gak ya, aku harus mengangkatnya kapan lagi ada kesempatan seperti ini”

“Hallo………! kataku hampir jantungan saking gembiranya

“Iya hallo” kata khlor diseberang

“Sapa ya” jawabku pura-pura tidak kenal

“Oh, ni sama karbon kan? Aku khlor….Cuma mo ngasih tahu kata manusia lab besok kita mesti jalan bareng jadi pelarut (CCl­4), siangnya kau juga bisa mengajak kekasihmu hidrogen, kita sama-sama bisa membantu manusia menjadi obat bius (CHCl3) kau bisa kan?”

Lama tidak ada jawaban, bukan apa-apa aku sungguh tidak percaya ini semua

“Kar…” kata Khlor diseberang

“Eh…iya..iya…,aku bisa khlor, makasih ya tas ajakannya, tapi ngomong-ngomong Hidrogen bukan kekasihku kok he..he..”aku mencoba berbohong

“Hmm……….bukan ya, kalau begitu aku bisa kan jemput kamu”

“Yes…!!”kataku lupa kalau khlor masih mendengarkanku

“Kar..!ada apa? Kamu keberatan ya aku jemput?”

“Engg..enggak kok, aku suka…oke aku tunggu”

“Tapi aku tidak tahu rumah kamu dimana, bolehkan minta alamatnya?”

“Oke khlor alamatnya catat ya,…aku tinggal di jalan nomor 2 blok IVA dengan nomor rumah enam di kota sistem periodik Unsur”

“Oke besok aku jemput kamu kar, jangan kemana-mana ya”

“Oke aku tunggu”

“Kenapa belum ditutup “kataku lagi

“Mmm….gak papa…sebenarnya aku sudah lama menunggu ingin jalan sama kamu dan karena ada perintah langsung dari manusia lab, akupun merasa ada alasan untuk mengajakmu jalan, maaf ya Kar, tidak seharusnya aku berkata seperti itu”

Ya tuhan ternyata khlor juga memiliki perasaan yang sama seperti aku

“Kar…kau marah ya, maaf aku berkata tidak sopan padamu”

“Gak papa aku juga suka kok kau berkata seperti itu”

“Oke besok aku jemput, selamat malam”

“Malam”

Ya tuhan…aku tidak pernah sebahagia ini, manusia lab memang selalu mengertiku…adik-adikku kemana ya…

“Silikon…! Germanium…! Timah…!”teriakku memanggil adik-adikku

“Ada apa sih kak, mereka sudah pada tidur? Timbal adikku yang bungsu menjawab.

“Eh sudah tidur ya, ni kan masih sore…kenapa cepat-cepat tidur, sini-sini kakak mau cerita”

“Ini sudah larut malam kakak, besok aja ceritanya”

“Sudah larut ya, ya sudah kakak juga mau tidur”

“Ya tuhan aku berharap ini semua bukan mimpi” kataku menjelang tidur.

......................................................................................................................................

karbon si tangan empat

Dari www.chem-is-try.org

.............................................................................................................

“Malam sunyi kuimpikanmu

kulukiskan kita bersama

Namun selalu aku bertanya

adakah aku dimimpimu…..

Dihatiku terukir namamu

cinta rindu beradu satu

Namun selalu aku bertanya

adakah aku dihatimu…?

Malam makin larut, suara lagu simfoni hitam sherina masih menggema. Tapi mataku sedikitpun tidak bisa kupejamkan. Aku rindu khlor, kenapa….harus seperti ini, kenapa aku tak berani mengatakan cinta padanya, dan kenapa khlor tak pernah tertarik padaku, padahal unsur-unsur lain banyak yang ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku. Hmm…….Khlor sampai kapan aku harus menanti ini semua, aku cape berharap terus padamu tanpa henti, sampai kapan cinta ini kan terbalas, aku hanya bisa memandangmu tanpa bisa mengatakannya, aku hanya bisa tersenyum hambar melihatmu menikah bersama Natrium, tapi aku tidak tahu apakah hatiku juga ikut bahagia. Khlor….apa pantas aku jadi selingkuhanmu seperti layaknya klan alkali, apa pantas aku jadi kekasihmu, aku mencintaimu khlor bisakah kau merasakannya, apa karena aku sering dijuluki si tangan empat jadi kau lebih memilih golongan alkali daripada aku, Sebenarnya ini bermula dari keunikanku yang memiliki elektron valensi 4 akibat nomor atomku yang berjumlah 14 saja. Hal itulah yang menyebabkan aku dijuluki si tangan empat. Entah siapa yang memulai memberikan julukan seperti itu tahu-tahu julukan itu sudah melekat ditubuhku, Padahal menurut etimologi namaku Karbo yang berarti batubara. Ah dasar sialan!

Khlor Meski aku tak secantik Natrium atau unsur-unsur lain, bahkan warna kulitku terkadang juga hitam tapi banyak sesama Karbon maupun banyak jenis unsur lain, ngantri ingin berhubungan (berikatan) denganku, apa kau tahu itu Khlor? Bahkan aku dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga juga dapat membentuk rantai lingkar (siklik). Tapi mengapa kau tetap saja memilih Natrium, cinta bagiku memang tak cukup satu, aku sering juga jalan dengan Hidrogen, Nitrogen, Oksigen bahkan juga keluarga besarmu keluarga Halida sering jalan denganku tapi mengapa kamu sendiri lebih memilih Natrium? kalau itu yang menjadi alasanmu bukankah kau juga terkenal dengan playboy nya, ah…dasar misteri lelaki…..

“Aku ingin engkau ada disini menemaniku saat sepi

Menemaniku saat gundah

Berat…hidup ini tanpa dirimu

Kuhanya mencintai kamu

Kuhanya memiliki kamu

Aku rindu setengah mati kepadamu

Sungguh ku ingin kau tahu aku rindu

setengah mati…………..”

Suara lagu rindu setengah mati D’masiv terus berbunyi dari ponselku

“Eh..khlor!, benar khlor…benar kata orang kalau kita ingat seseorang maka orang itupun akan ingat sama kita, duh gimana ya……angkat gak ya, aku harus mengangkatnya kapan lagi ada kesempatan seperti ini”

“Hallo………! kataku hampir jantungan saking gembiranya

“Iya hallo” kata khlor diseberang

“Sapa ya” jawabku pura-pura tidak kenal

“Oh, ni sama karbon kan? Aku khlor….Cuma mo ngasih tahu kata manusia lab besok kita mesti jalan bareng jadi pelarut (CCl­4), siangnya kau juga bisa mengajak kekasihmu hidrogen, kita sama-sama bisa membantu manusia menjadi obat bius (CHCl3) kau bisa kan?”

Lama tidak ada jawaban, bukan apa-apa aku sungguh tidak percaya ini semua

“Kar…” kata Khlor diseberang

“Eh…iya..iya…,aku bisa khlor, makasih ya tas ajakannya, tapi ngomong-ngomong Hidrogen bukan kekasihku kok he..he..”aku mencoba berbohong

“Hmm……….bukan ya, kalau begitu aku bisa kan jemput kamu”

“Yes…!!”kataku lupa kalau khlor masih mendengarkanku

“Kar..!ada apa? Kamu keberatan ya aku jemput?”

“Engg..enggak kok, aku suka…oke aku tunggu”

“Tapi aku tidak tahu rumah kamu dimana, bolehkan minta alamatnya?”

“Oke khlor alamatnya catat ya,…aku tinggal di jalan nomor 2 blok IVA dengan nomor rumah enam di kota sistem periodik Unsur”

“Oke besok aku jemput kamu kar, jangan kemana-mana ya”

“Oke aku tunggu”

“Kenapa belum ditutup “kataku lagi

“Mmm….gak papa…sebenarnya aku sudah lama menunggu ingin jalan sama kamu dan karena ada perintah langsung dari manusia lab, akupun merasa ada alasan untuk mengajakmu jalan, maaf ya Kar, tidak seharusnya aku berkata seperti itu”

Ya tuhan ternyata khlor juga memiliki perasaan yang sama seperti aku

“Kar…kau marah ya, maaf aku berkata tidak sopan padamu”

“Gak papa aku juga suka kok kau berkata seperti itu”

“Oke besok aku jemput, selamat malam”

“Malam”

Ya tuhan…aku tidak pernah sebahagia ini, manusia lab memang selalu mengertiku…adik-adikku kemana ya…

“Silikon…! Germanium…! Timah…!”teriakku memanggil adik-adikku

“Ada apa sih kak, mereka sudah pada tidur? Timbal adikku yang bungsu menjawab.

“Eh sudah tidur ya, ni kan masih sore…kenapa cepat-cepat tidur, sini-sini kakak mau cerita”

“Ini sudah larut malam kakak, besok aja ceritanya”

“Sudah larut ya, ya sudah kakak juga mau tidur”

“Ya tuhan aku berharap ini semua bukan mimpi” kataku menjelang tidur.

Selasa, 23 Maret 2010

ETANA in LOVE

Tepatnya tanggal 6 maret 2010 lalu, tercipta kata sepakat untuk bersama mengadakan foto bersama. Awalnya foto akan dilakukan tepatnya di "DUNIA",,,,,,tapi setelah melakukan proses penimbangan, pencucian dan pengeringan (rekristalisasi x...xixixixi) serta pengujian dengan "uji kau" (salah satu uji asam-asaman) di dapatkan juga salah satu alternatif jitu sebagai pengganti reagen. Lagian untuk apa foto di 'DUNIA' mendingan di 'akherat' b,,,yo dag. bagaimana tidak, di 'AKHERAT' kan lebih asyik,,,,,, Sayangnya tidak ada studio foto 'AKHERAT' yang ada cuma 'DUNIA'. Yapppp,,,q rasa ini adalah peluang bisnis,BUKA STUDIO FOTO AKHERAT. Ku rasa peminatnya lebih banyak, mulai dari bangsa manusia ampe bangsa jin dan dedemit (ihhhh amit-amit). SOK ATUH, KUMPULIN DANA TUK MODAL. Atau ada yang tertarik untuk berinvestasi??????di tunggu......Kenapa ngelantur ampe jauh gini e,,,,,,,sampe ke akherat cing,,,,
salah satu hasil karya tampang terxeren dari wajah familliar kami adalah berikut :


Kamis, 07 Januari 2010

Komunikasi Kimiawi SEMUT


Semua kategori komunikasi yang disebut di atas dapat dikelompok-kan dalam judul "Isyarat Kimiawi". Isyarat kimiawi ini memainkan peran terpenting dalam organisasi koloni semut. Semiokemikal adalah nama umum zat kimia yang digunakan semut untuk tujuan menetapkan komu-nikasi. Pada dasarnya ada dua jenis semiokemikal, yaitu feromon dan alomon.
Alomon adalah zat yang digunakan untuk komunikasi antargenus. Namun, fero-mon adalah isyarat kimiawi yang terutama digunakan dalam genus yang sama dan saat disekresikan oleh seekor semut dapat dicium oleh yang lain. Zat kimia ini diduga diproduksi dalam kelenjar endokrin. Saat semut menyekresi cairan ini sebagai isyarat, yang lain menangkap pesan lewat bau atau rasa dan menanggapinya. Penelitian mengenai feromon semut telah menyingkapkan bahwa semua isyarat disekresikan menurut kebutuhan koloni. Selain itu, konsentrasi feromon yang dise-kresikan semut bervariasi menurut kedaruratan situasi.
Seperti terlihat, diperlukan pengetahuan kimia yang mendalam untuk mengelola tugas yang dilakukan semut. Kita dapat menganalisis zat kimia yang diproduksi semut hanya melalui uji laboratorium, dan harus menuntut ilmu bertahun-tahun untuk dapat melakukannya. Namun semut dapat menyekresikan zat ini kapan saja mereka perlu, dan telah melakukannya sejak hari mereka menetas, serta tahu betul tanggapan apa yang perlu diberikan kepada setiap sekresi.
Komunikasi antara semut dapat dilaksanakan melalui penyampaian isyarat kimiawi melalui bau atau rasa.
Kenyataan bahwa mereka dapat mengidentifikasi zat kimia secara tepat begitu menetas menunjukkan adanya "instruktur" yang memberi mereka pendidikan ilmu kimia saat menetas. Mengklaim hal sebaliknya berarti menerima bahwa semut telah mempelajari ilmu kimia perlahan-lahan dan mulai melakukan percobaan: ini melanggar logika. Semut mengenal zat-zat kimia ini tanpa pendidikan apa pun saat menetas. Kita tak bisa berkata bahwa semut lain atau makhluk hidup lain adalah "guru" semut itu. Tak ada serangga, tak ada makhluk hidup - termasuk manusia - yang mampu mengajari semut cara memproduksi zat kimia dan berkomunikasi dengannya. Jika ada tindakan pengajaran sebelum lahir, satu-satunya kehendak yang mampu melakukan tindakan ini adalah Allah, yang merupakan Pencipta segala makhluk dan "Rabb (Pendidik)" langit dan bumi.
Banyak orang bahkan tak tahu arti "feromon", sesuatu yang disekresi semut terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari. Namun berkat zat-zat kimia ini, setiap semut yang baru menetas mampu melakukan sistem komunikasi sosial yang sempurna; sistem komunikasi sosial yang tak menyisakan ruang untuk meragukan adanya sang Pencipta dengan kekuasaan tak terbatas.…

tugas yang manfaat



hari ni hari yang sangat melelahkan. tugas numpuk, harus sudah rapi besok...........

huft....semangat????? pikiran musti kayak larutan elektrolit yang bisa menghantarkan listrik. so,,,,,,,selalu ada ide (kan orang yang banyak ide selalu digambarkan dengan lampu yang menyala tuh, jadinya cocokkan sama larutan elektrolit,,,kwkwkwkwk)

ingat kisah dibawah ini,,,,,jadi sedikit semangat lagi....
ibnu Abbas ra meriwayatkan dari Rasullullah SAW suatu wahyu dari Allah SWT, firman-Nya: "Sesungguhnya ALLAH telah menetapkan nilai-nilai kebaikan dan kejahatan kemudian menerangkannya, barangsiapa berniat mengerjakan kebaikan kemudian tidak dikerjakannya, ALLAH mencatatkannya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Dan jika ia mengerjakan niat kebaikannya itu maka ALLAH mencatatkan nilai kebaikan itu 10 kali lipat sampai 700 kali lipat bahkan berlipat ganda lagi. Dan jika ia bermaksud melakukan kejahatan tetapi ia tidak mengerjakannya, ALLAH mencatatkan satu kebaikan yang sempurna dan jika bermaksud untuk melakukan kejahatan dan melakukan kejahatannya maka ALLA mencatatkan padanya satu kejahatan. (H.R. Bukhari)

Senin, 04 Januari 2010

UJIAN BIOKIMIA




Tanggal 4 januari 2010 adalah awal perjuangan menggapai ipk. yap,,,,hari ni mulai UAS.
BIOKIMIA mengawali peperangan pada semester lima ini. enggak terasa udah semester lima.


Busyet dah, walaupun open book tapi tetap bikin kepala melintir.....coz bolak-bolik buku yang begitu banyak... sok kepedean sich,,,,bawa buku seabreg,,,,satu perpustakaan disewa mungkin... heeeeeee..heeeee


usaha udah dilakukan ,,,, semua tinggal menunggu hasil,,,,pasrah pada yang maha memberi. SEMOGA HASILNYA MEMUASKAN,,,,AMIIN

UJIAN BIOKIMIA

Tanggal 4 januari 2010 adalah awal perjuangan menggapai ipk. yap,,,,hari ni mulai UAS