SEBUAH NAMA SEBUAH KENANGAN

Ingat lah akan apa yang terucap....ini "ETANA"

Rabu, 12 Mei 2010

penyulingan kayu putih


Proses destilasi minyak kayu putih secara tradisional membutuhkan waktu sekitar enam jam. Pada mulanya air dimasukkan ke dalam ketel pertama hingga batas yang telah ditentukan. Air tersebut kemudian dipanaskan dengan menggunakan kayu bakar hingga mencapai suhu kurang lebih 90 derajat Celcius. Setelah air hampir mendidih, daun kayu putih yang telah dipanen lantas dimasukkan karung per karung ke dalam ketel. Daun kayu putih yang telah dimasukkan ke dalam ketel ini kemudian harus dipilih lagi untuk menghasilkan minyak kayu putih dengan kualitas yang baik. Daun yang dipilih haruslah daun yang sudah tua agar dapat menghasilkan minyak yang banyak. Setelah seluruh daun dimasukkan, ketel kemudian ditutup selama enam jam. Dalam kurun waktu tersebut, minyak atsiri yang terkandung dalam daun kayu putih akan tersuling melalui pipa yang langsung terhubung ke ketel kedua yang merupakan ketel pendingin. Dari pipa di ketel kedua ini, minyak atsiri yang telah mengalami proses pendinginan akan keluar dan langsung ditampung ke dalam jerigen berkapasitas lima liter. Sampai di sini maka selesailah proses penyulingan minyak kayu putih secara tradisional.

KANDUNGAN KIMIA: Kulit pohon: Lignin, melaleucin. Daun: Minyak atsiri, terdiri dari sineol 50%-65%, Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.